Senin, 31 Oktober 2011

Point to Point Protokol (PPP)

Pada jaringan , Point-to-Point Protocol, atau PPP, merupakan data link protokol yang umum digunakan dalam membangun hubungan langsung antara dua node jaringan . Hal ini dapat menyediakan koneksi otentikasi , transmisi enkripsi privasi, dan kompresi .
PPP juga digunakan dibanyak jenis jaringan fisik termasuk kabel serial , saluran telepon , trunk line , telepon selular , sambungan radio yang khusus, dan serat optik link seperti SONET . Kebanyakan penyedia layanan Internet (ISP) menggunakan PPP untuk pelanggan dial-up akses ke Internet . Dua bentuk dikemas dari PPP, Point-to-Point Protocol over Ethernet (PPPoE) dan Point-to-Point Protocol atas ATM (PPPoA), paling sering digunakan oleh Internet Service Provider (ISP) untuk membentuk Digital Subscriber Line (DSL) layanan Internet koneksi dengan pelanggan.
PPP biasanya digunakan sebagai data link layer protokol untuk koneksi lebih sinkron dan asinkron sirkuit, di mana sebagian besar digantikan yang lebih tua, non-standar Serial Line Internet Protocol (SLIP) dan perusahaan telepon standar diamanatkan (seperti Link Access Protocol, Balanced ( LAPB) di X.25 protocol suite). PPP dirancang untuk bekerja dengan berbagai lapisan jaringan protokol, termasuk Internet Protocol (IP), Novell Internetwork Packet Exchange (IPX), NBF dan AppleTalk .
PPP juga digunakan melalui broadband koneksi. RFC 2516 menjelaskan point-to-Point Protocol over Ethernet (PPPoE), sebuah metode untuk transmisi PPP over Ethernet yang kadang-kadang digunakan dengan DSL . RFC 2364 menjelaskan point-to-Point Protocol atas ATM (PPPoA ), sebuah metode untuk transmisi PPP over ATM Adaptation Layer 5 (AAL5), yang juga merupakan alternatif umum digunakan PPPoE dengan DSL. PPP ditentukan dalam RFC 1661.
Sebagian besar fitur penting




  •  LCP (Link Control Protocol) memulai dan mengakhiri koneksi anggun, yang memungkinkan penghuni untuk menegosiasikan opsi koneksi. Ini juga mendukung byte-dan-berorientasi bit encodings.
  •  NCP (Network Control Protocol) digunakan untuk negosiasi informasi jaringan-layer, misalnya alamat jaringan atau opsi kompresi, setelah koneksi telah dibuat.

Ada 2 macam pilihan otentikasi, yaitu:

  •  Password Authentication Protocol (PAP)
  • Challenge Handshake Authentication Protocol (CHAP).


Konfigurasi PPP protocol
Default protocol point-to-point untuk router Cisco adalah HDLC (High-Level Data Link Control) yang mana umum dipakai pada leased line seperti T1; T3 dll, akan tetapu HDLC tidak support authentication. KDLC adalah patennya Cisco jadi bukan standard industry, jadi hanya bisa dipakai sesame Cisco saja.
Bagaimana cara untuk enable PPP protocol? Berikut ini adalah implementasi PPP protocol:
Router# configure terminal
Router (config)# interface serial 0
Router (config-if) # encapsulation ppp
Router (config-if) # exit
PPP protocol diinisialisasi dan di enable pada interface serial 0. Langkah selanjutnya adalah men-set jenis authentication yang dipakai:
Router (config) # int s0
Router (config-if) # ppp authentication pap
Or you can use the CHAP authentication method.
Router (config-if) # ppp authentication chap
Router (config-if) # ^Z
Router # show int s0
CHAP direkomendasikan sebagai metoda authentication PPP protocol, yang memberikan suatu authentication terenkripsi dua arah yang mana lebih secure daripada PAP. Jika jalur sudah tersambung, kedua server di masing-2 ujung saling mengirim pesan ‘Challenge’. Segera setelah pesan ‘Challenge’ terkirim, sisi remote yang diujung akan merespon dengan fungsi ‘hash’ satu arah menggunakan Message Digest 5 (MD5) dengan memanfaatkan user dan password mesin local. Kedua sisi ujung router harus mempunyai konfigurasi yang sama dalam hal PPP protocol ini termasuk metoda authentication yang dipakai.
Router (config) # username router password cisco
Router (config) # interface serial 0
Router (config-if) # encapsulation ppp
Router (config-if) # ppp chap hostname router
Router (config-if) # ppp authentication chap
Cara konfigurasi authentication jika digunakan metoda CHAP bisa dijelaskan dalam diagram berikut:
PPP protocol - CHAP authenticatin
PPP protocol - CHAP authenticatin
  • Konfigurasi kedua router dengan username dan password
  • Username yang dipakai adalah hostname dari router remote
  • Password yang dikonfigurasikan haruslah klop sama
Jika authentication PAP dipakai, password akan dipakai dan dikirim dalam authentication process. Akan tetapi jika CHAP dipakai, password merupakan shared secret yang tidak dikirim dalam proses authentication.

2 komentar:

  1. permisi,ikutan belajar point to point protocol
    http://jaketkuning.unsri.ac.id/Sigit/blog/1806/

    BalasHapus
  2. makasih infonya mampir jga
    http://jaketkuning.unsri.ac.id/sukardono/blog/1815/

    BalasHapus