Kamis, 14 Oktober 2010

IP Config

nah setelah setelah saya melakukan beberapa percobaan dengan teman-teman saya, mendapatkan hasilnya
nah untuk download gambarnya klik download

download

nah tunggu postingan saya di edisi selanjutnya.........!!!!

Kamis, 07 Oktober 2010

network mask

Sebuah jaringan masker membantu Anda mengetahui bagian dari alamat mengidentifikasi jaringan dan bagian yang alamat mengidentifikasi node. Kelas A, B, dan jaringan C memiliki default masker, juga dikenal sebagai masker alami, seperti yang ditunjukkan di sini:

    
Kelas A: 255.0.0.0
    
Kelas B: 255.255.0.0
    
Kelas C: 255.255.255.0
IP address pada Kelas A jaringan yang belum subnetted akan memiliki alamat / mask pasangan mirip dengan: 8.20.15.1 255.0.0.0. Untuk melihat bagaimana topeng membantu Anda mengidentifikasi bagian-bagian jaringan dan simpul alamat, mengubah alamat dan masker untuk bilangan biner.

    
8.20.15.1 = 00001000.00010100.00001111.00000001
    
255.0.0.0 = 11111111.00000000.00000000.00000000
Setelah Anda memiliki alamat dan topeng yang direpresentasikan dalam biner, kemudian mengidentifikasi jaringan dan ID host lebih mudah. Setiap alamat bit yang memiliki bit mask sesuai set ke 1 mewakili ID jaringan. Setiap alamat bit yang memiliki bit mask sesuai diatur ke 0 mewakili ID node.

    
8.20.15.1 = 00001000.00010100.00001111.00000001
    
255.0.0.0 = 11111111.00000000.00000000.00000000
                
-----------------------------------
                 
net id | host id

    
netid = 00001000 = 8
    
hostid = 00010100.00001111.00000001 = 20.15.1

range network

Range Network secara bahasa artinya adalah Jarak Jangkauan Jaringan. Jadi maksudnya range network adalah jarak jangkauan suatu jaringan komputer.

Adapun pengertian lain yaitu Range Network adalah ruang lingkup dari sebuah network yang terdiri atas tiga komponen, yaitu Network Address, Available Address/Usable Address, dan Broadcast Address.
Network Address dan Broadcast Address tidak dapat digunakan sebagai alamat pada host. Hal ini dikarenakan keduanya mewakili network secara keseluruhan dalam komunikasiya.

-Network Address
-fungsi : untuk mewakili network ketika “penerimaan” paket data. Apabila paket data dikirimkan ke alamat ini maka asumsinya paket data ini dikirimkan ke seluruh network, bukan hanya ke satu host saja.

-Broadcast Address
-fungsi : mewakili network ketika “pengiriman” paket data. Jika paket data dikirimkan dari alamat ini, host penerima akan mendeteksi bahwa pengirimnya bukan satu host, melainkan dari satu network.
Kedua alamat ini tidak dapat diberikan kepada host. Kalaupun dipaksakan untuk diberikan maka system akan menolak untuk menerapkannya.

- Available Address adalah sekumpulan Alamat IP yang diterapkan sebagai alamat host.

IP address

Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:

Perbandingan Alamat IPv6 dan IPv4

Tabel berikut menjelaskan perbandingan karakteristik antara alamat IP versi 4 dan alamat IP versi 6.
Kriteria Alamat IP versi 4 Alamat IP versi 6
Panjang alamat 32 bit 128 bit
Jumlah total host (teoritis) 232=±4 miliar host 2128
Menggunakan kelas alamat Ya, kelas A, B, C, D, dan E.
Belakangan tidak digunakan lagi, mengingat telah tidak relevan dengan perkembangan jaringan Internet yang pesat.
Tidak
Alamat multicast Kelas D, yaitu 224.0.0.0/4 Alamat multicast IPv6, yaitu FF00:/8
Alamat broadcast Ada Tidak ada
Alamat yang belum ditentukan 0.0.0.0 ::
Alamat loopback 127.0.0.1 ::1
Alamat IP publik Alamat IP publik IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet (IANA) Alamat IPv6 unicast global
Alamat IP pribadi Alamat IP pribadi IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet Alamat IPv6 unicast site-local (FEC0::/48)
Konfigurasi alamat otomatis Ya (APIPA) Alamat IPv6 unicast link-local (FE80::/64)
Representasi tekstual Dotted decimal format notation Colon hexadecimal format notation
Fungsi Prefiks Subnet mask atau panjang prefiks Panjang prefiks
Resolusi alamat DNS A Resource Record (Single A) AAAA Resource Record (Quad A)

Senin, 04 Oktober 2010

jenis jenis noise

Dalam proses pengiriman data dari komputer satu dengan komputer lain atau lebih luas lagi dari jaringan suatu kota ke kota lain, kemungkinan terjadinya gangguan proses tersebut pasti ada. Pada sinyal analog, kualiatas data yang diterima tidak lengkap sehingga menurunkan kualitas sinyal. Sedangkan pada sinyal digital, kemungkinan terjadinya error artinya bitnar ’1′ akan menjadi binary ’0′ dan sebaliknya yang mengakibatkan kesalahan data. Berikut ini saya jelaskan sedikit tentang gangguan yang mungkin terjadi pada jaringan komputer.



ATENUASI (ATTENUATION)

Kekuatan sinyal berkurang atau melemah bila jaraknya terlalu jauh melalui media transmisi, baik dengan menggunakan media transmisi guide seperti kabel, atau media transmisi unguide seperti gelombang(WIFI). Atenuasi biasa terjadi pada sinyal analog, karena atenuasi berubah-ubah sebagai fungsi frekuensi, sinyal yang diterima menjadi menyimpang dan mengurangi tingkat kejelasan.
Cara menanggulangi dari gangguan ini adalah diperlukan sebuah alat penguat sinyal seperti repeater atau ampllifier

TABEL: Karakteristik titik-ke-titik media terpandu
 

Rentang frekuensi
Atenuasi khusus
Delay khusus
Jarak repeater
Twisted pair (dengan loading) 0 – 3,5 kHz 0,2 dB/km @ 1kHz 50 µs/Km 2 km
Twisted pair (kabel multipair) 0 – 1 MHz 3 dB/km @ 1kHz 5 µs/Km 2 km
Coaxial 0 – 500 MHz 7 dB/km @ 10kHz 4 µs/Km 1 – 9 km
Fiber Optic 180 – 370 THz 0,2 – 0,5 dB/km 5 µs/Km 40 km

sumber: http://teknik-informatika.com/media-transmisi-wired/

DELAY DISTORSI (DELAY DISTORTION)

Gangguan ini biasanya terjadi pada transmisi data dengan menggunakan media transmisi guide seperti kabel. Gangguan ini sangat kritis terjadi di data digital, bila suatu rangkaian bit sedang ditransmisikan, baik dengan menggunakan signal analog/digital, bisa mengakibatkan posisi bit melenceng ke bit yang lain.Gangguan ini terjadi akibat kecepatan sinyal yang melalui medium berbeda-beda sehingga tiba pada penerima dengan waktu yang berbeda.


NOISE / DERAU

Gangguan ini terjadi karena adanya sinyal-sinyal yang bercampur(distorsi) yang tidak diinginkan. Noise dibagi lagi menjadi 4 kategori :

  • Thermal Noise
Thermal noise terjadi karena agitasi elektron dalam suatu konduktor, agitasi elektron selalu muncul di semua perangkat elektronik dan media transmisi yang diakibatkan temperatur. Thermal noise juga kadang disebut white noise. Gangguan transmisi ini tidak dapat dihindari sampai sekarang karena sebagai batasan kemampuan kerja sistem komunikasi.
  •  Intermodulation Noise
Disebabkan karena sinyal-sinyal pada frekuensi-frekuensi yang berbeda tersebar pada medium transmisi yang sama sehingga menghasilkan sinyal-sinyal pada suatu frekuensi yang merupakan penjumlahan atau pengalian daru dua frekuensi asalnya. Hal ini timbul karena ketidaklinearan dari transmitter dan receiver.
  •  CrossTalk
Gangguan ini terjadi karena sambungan yang kurang baik atau kabel elekrik yang berdekatan dan dapat pula dari gelombang microwave. Misalnya mungkin anda pernah menerima telpon dari teman anda namun beberapa detik ada suara orang lain terdengar.
  •  Impulse Noise
Impulse Noise terdiri dari pulsa-pulsa tak beraturan atau spike-spike noise dengan durasi pendek dan dengan amplitudo yang relatif tinggi. Gangguan ini biasa terjadi karena kilat atau petir dan mungkin kesalahan dalam sistem komunikasi. Noise ini merupakan sumber utama kesalahan dalam komunikasi data digital dan hanya merupakan gangguan kecil bagi data analog.

sumber: http://terusbelajar.wordpress.com/2009/04/07/gangguan-transmisi-pada-jaringan/