Mungkin ada yang belim tahu masalah perbedaan ini.
nah kita masuk terlebih dahulu pada teori LAN dan WAN
Local Area Network (LAN)
Jaringan ini digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer lokal, seluruh komputer yang terhubung ke jaringan terhubung pada satu pusat yang disebut gateway.
LAN biasa ditemui pada jaringan-jaringan kecil dalam suatu ruangan atau lembaga tertentu.
Dalam pengembangannya, LAN berkembang menjadi sebuah Metropolitan Area Network (MAN), yang sudah melibatkan lebih dari satu gateway, dan biasanya telah memiliki sebuah server utama. MAN biasanya diterapkan pada Sistem Informasi perkotaan.
- Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
- Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
- File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
- File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
- Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
- Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
- Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.
- Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem
Wide Area Network (WAN)
Jaringan komputer skala luas (WAN) merupakan pengembangan dari MAN dan telah melibatkan lebih dari satu server utama, masing masing server utama saling terhubung dan setiap komputer yang terhubung ke jaringan akan dapat saling mengakses server tersebut. WAN biasanya mencakup sebuah area yang sangat luas, bahkan antarnegara.
Dalam perkembangannya, WAN akan berkembang menjadi sebuah jaringan global yang biasa dikenal sebagai Interconnected-Networking (Internet). Untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan lokal lain maupun dengan jaringan berskala luas (WAN), diperlukan sebuah perangkat khusus untuk mengatur
gateway-nya, yaitu Router. Perhatikan ilustrasi router pada gambar 1.10 di bawah ini.
Gambar 1.10 Ilustrasi kerja router dalam menghubungkan jaringan luar (WAN) dan jaringan lokal (LAN)
(sumber: http://www.microsoft.com/windowsxp/using/networking/setup/wired.mspx)
Keuntungan Jaringan WAN.
- Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
- Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat.
- Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
- Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.
Nah setelah mempelajari teori maka wajib kita masuk pada perbedaan antara LAN dan WAN agar kita dapat memahami antara LAN dan WAN
Perbedaan antara LAN dan WAN
JANGKAUAN
Berdasarkan defi nisinya wireless LAN beroperasi pada area jangkauan “lokal” kecil, biasanya dalam radius 100 meter. Mereka biasanya digunakan dalam gedung untuk menggantikan kabel Ethernet, atau dalam rumah untuk berbagi koneksi Internet. Area jangkauan wireless LAN bisa mencakup hotspot publik pada kedai kopi atau beberapa kota tetangga. Wireless WAN menjangkau area yang jauh lebih “luas”, pada tempat di mana provider jaringan selular mempunyai jangkauan wireless. Biasanya dalam skala regional, nasional, atau bahkan global. Dengan menggunakan wireless WAN, user bisa mengakses data ke manapun mereka pergi dan inilah salah satu keuntungan terbesar wide area network.
KECEPATAN
Standar kecepatan transfer data wireless LAN 802.11b mencapai 11 Mbps, dengan kecepatan riil antara 1-4 Mbps, yang menurun seiring dengan bertambahnya user yang berbagi koneksi wireless LAN yang sama. Versi berikutnya 802.11a dan 802.11g, bisa mentransfer data dengan kecepatan mencapai 54 Mbps. Namun, yang menjadi penghambat adalah frekuensi yang sudah terlalu penuh. Banyaknya orang atau perusahaan yang menggunakan wireless LAN pada area yang sama membuat frekuensi penuh. Masalah interferensi sinyal sudah sering terjadi dan gelombang radio menjadi terlalu penuh.
Kecepatan wireless WAN bergantung pada teknologi yang digunakan. Jaringan GPRS mempunyai kecepatan data maksimum lebih dari 115 kbps jika kedelapan timeslot pada sel dialokasikan untuk transmisi data (satu timeslot bisa menyediakan kecepatan antara 9 dan 21 kbps). Namun, pada prakteknya kecepatan yang didapat 30–50 kbps karena sebagian besar jaringan hanya mendukung 4 timeslot. Timeslot ini dibagi dengan traffic suara melalui jaringan GPRS. Kecepatan data jaringan CDMA awalnya hanya 14,4 kbps, tapi telah meningkat mencapai 153 kbps pada carrier yang menggunakan jaringna CDMA2000 1X (1xRTT). User bisa mendapatkan kecepatan antara 40-70 kbps. CDMA 2000 1xEV-DO bisa mencapai 2,4 Mbps pada channel CDMA 1,25 MHz. UMTS, yang juga dikenal dengan WCDMA (Wideband CDMA) merupakan standar generasi baru yang menggunakan satu channel 5 MHz untuk suara dan data, dengan kecepatan mencapai 2 Mbps.
SEKURITI DATA
Sekuriti merupakan salah satu fitur paling penting ketika menggunakan jaringan wireless. Sekuriti merupakan salah satu kekuatan terbesar jaringan selular (wireless WAN) dan merupakan salah satu kelemahan terbesar jaringan 802.11 (wireless LAN). Jaringan 802.11b mempunyai beberapa level sekuriti, tapi semua fitur sekuriti tersebut mempunyai kelemahan. Sekuriti level pertama adalah otentikasi wireless LAN yang dilakukan dengan menggunakan alamat hardware (MAC) kartu wireless. Ini sendiri tidak aman karena alamat MAC wireless client bisa salah buat.
Sekuriti wireless LAN bisa ditingkatkan dengan menggunakan key otentikasi. Key ini harus dibagikan melalui cara aman selain koneksi 802.11. Pada praktiknya, key ini dikonfigurasi secara manual pada access point dan client. Pada jaringan besar dengan banyak user cara ini tidak efisien. Otentikasi key yang di-share ini dianggap tidak aman dan tidak anjurkan untuk meningkatkan sekuriti.
Kelemahan lain jaringan 802.11 adalah sulitnya dalam melarang akses fisik ke jaringan, karena setiap orang di dalam radius access point bisa mengirim, menerima, atau menginterupsi frame. WEP (Wired Equivalency Protocol) didesain untuk menyediakan sekuriti yang ekivalen dengan jaringan kabel dengan mengenkripsi data yang dikirim antara wireless client dan access point. Namun, manajemen key menjadi masalah besar dalam WEP. Key WEP harus didistribusikan melalui jalur aman selain 802.11. Key ini biasanya berupa string teks yang harus dikonfigurasi secara manual pada wireless access point dan wireless client, yang tentunya tidak praktis pada jaringan besar. Selain itu, tidak ada mekanisme untuk mengganti WEP key secara reguler atau periodik, jadi semua wireless access point dan client menggunakan WEP manual yang sama. Jika beberapa wireless client mengirim data yang besar dan WEP key tidak diganti, maka traffic data bisa diinterupsi dan WEP key bisa diketahui. Ini memungkinkan hacker untuk menginterupsi dan mendekripsi traffic data.
Masalah lain dengan wireless LAN adalah ketika fitur sekuriti diaktifkan, wireless LAN dari satu vendor kadang bentrok dengan wireless LAN access point dari vendor lain. Wireless LAN didesain untuk beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz, yang secara global merupakan frekuensi unlicensed. Artinya, operator tidak harus mempunyai lisensi untuk menjalankan wireless LAN pada frekuensi tersebut. Sedangkan, wireless WAN beroperasi pada spektrum frekuensi yang diatur ketat dan semua operator harus mempunyai lisensi untuk beroperasi pada frekuensi tersebut.
Ini berarti sekuriti data dan proteksi yang lebih baik karena operator yang berlisensi harus mengikuti regulasi pemerintah untuk akses wireless. Berkebalikan dengan kelemahan sekuriti pada jaringan 802.11, jaringan wireless WAN jauh lebih aman. Jaringan ini menggunakan metode enkripsi dan otentikasi yang lebih komprehensif.
Biaya
Karena wireless LAN beroperasi pada range frekuensi tidak berlisensi, tidak ada biaya layanan untuk menggunakan wireless LAN privat (seperti di kantor atau di rumah). Paling akan ada biaya ISP bulanan untuk mengakses Internet melalui access point wireless LAN Anda (melalui koneksi broadband atau kabel). Biaya lainnya mencakup pembelian dan pemasangan perangkat wireless LAN, dan biaya pemeliharaan jaringan dan user. Untuk menggunakan akses hotspot publik biasanya juga ada biaya.
Untuk wireless WAN selular, jaringan wireless berfungsi sebagai ISP Anda dengan menyediakan akses ke Internet melalui jaringan wireless mereka. Oleh karena itu, wireless provider mengenakan biaya bulanan untuk penggunaan jaringan mereka. Biayanya bisa flat, berdasarkan waktu, atau berdasarkan kuota data.
sumber :http://syah69.blogspot.com/2010/04/wireless-lan-dan-wan.html
perbedaan lainnya pada LAN dan WAN
perhatikan gambar
untuk WAN ciri-cirinya :
- dioperasikan lebih dari geografi dari operator telekomunikasi
- memungkinkan akses melalui interface serial beroperasi pada kecepatan yang lebih rendah
- kontrol subyek jaringan pelayanan publik yang diatur
- menyediakan waktu penuh dan konektivitas paruh waktu
- perangkat terhubung dipisahkan atas daerah bahkan global yang luas
- dioperasikan dalam wilayah geografis
- memungkinkan multiacsess ke media bandwidth tinggi
- kontrol jaringan secara pribadi di bawah pemerintah daerah
- memberikan connecty tim penuh untuk layanan lokal
- menghubungkan perangkat yang secara fisik berdekatan